PRODUK
REPEAT ORDER
|
Harga
Member
|
Harga
Konsumen
|
|||
Jawa
|
Luar
Jawa
|
Jawa
|
Luar
Jawa
|
||
1
|
DBS Pro Max Power
|
125.000
|
175.000
|
225.000
|
275.000
|
2
|
DBS Pro Diesel Max
|
125.000
|
175.000
|
225.000
|
275.000
|
Phone : 085659095666
Di samping pengetahuan yang kurang tentang
karakteristik bensin, disparitas harga yang tinggi antara bensin RON 88 vs RON
92 dan RON 95, membuat kebanyakan pengguna kendaraan lebih memilih untuk
membeli bensin RON 88 untuk kendaraan mereka. Sayangnya pula, kebanyakan mobil
produksi tahun 2000 ke atas, mensyaratkan penggunaan bensin beroktan tinggi
(RON 92 dan RON 95). Berbagai kondisi di atas mengakibatkan kebanyakan
kendaraan di Indonesia dalam kondisi perawatan yang mengkhawatirkan dengan
performa yang tidak maksimal.
DBS PRO MAX POWER hadir sebagai solusi terbaik bagi
berbagai permasalahan di atas. Produk ini merupakan sebuah teknologi prima yang
mampu untuk meningkatkan nilai RON dan MON secara selaras pada bensin
kendaraan. Ia didesain khusus bagi bensin RON 88 di Indonesia agar kualitas
bensin RON 88 bisa ditingkatkan baik nilai RON maupun MON nya. Nilai RON 88
mampu ditingkatkan sampai RON 97 dengan nilai MON yang diselaraskan dengan
nilai RON agar performa kendaraan dapat mencapai maksimal. Produk ini juga
sudah dilengkapi dengan aditif-aditif yang mampu untuk mereduksi kerak-kerak
pada mesin dan saluran bahan bakar, mencegah kerak, juga mengurangi emisi dan
residu emisi sehingga gas buangan kendaraan lebih bersih.
DBS PRO MAX POWER merupakan produk berkelas, melalui
penelitian selama lebih dari 5 tahun dan telah diuji kehandalannya baik melalui
laboratorium-laboratorium uji ternama, uji performa kendaraan lewat dynotest,
maupun pengujian langsung pada ribuan kendaraan selama beberapa tahun (semuanya
diuji dengan menggunakan standar yang ketat).
Produk ini hadir dalam bentuk cair dengan
konsentrasi yang tinggi. Penggunaannya cukup dicampurkan dengan bensin anda
saat pengisian bensin.Hal yang harus diperhatikan adalah kenali nilai rasio
kompresi mesin anda terlebih dahulu. Setelah anda tahu nilai rasio kompresi
mesin anda, sesuaikan dosis DBS PRO MAX POWER dengan rasio kompresi mesin anda.
Dosis DBS PRO MAX POWER adalah sebagai berikut.
Tambahkan :
1 ml pada tiap 4 lt RON 88
menghasilkan RON 90 (8,1 : 1 s/d 9,0 : 1)
2 ml pada tiap 4 lt RON 88
menghasilkan RON 92 (9,1 : 1 s/d 10,0 : 1)
3 ml pada tiap 4 lt RON 88
menghasilkan RON 95 (10,1 : 1 s/d 10, 7 : 1)
4 ml pada tiap 4 lt RON 88
menghasilkan RON 97 (10,8 : 1 s/d 11,5 : 1)
Atau dalam bentuk singkat dosis DBS PRO MAX POWER
adalah sebagai berikut :
1234
4
DBS PRO MAX POWER hadir dalam kemasan 10 ml. Karena
itu untuk mempermudah penggunaan, anda dapat menggunakan ketentuan di bawah ini
:
Tambahkan 1 botol setiap pengisian 20
lt bensin RON 88 menghasilkan bensin RON 92. (Untuk kendaraan dengan CR 9,1 : 1
s/d 10,0 : 1)
Tambahkan 1 botol setiap pengisian 15
lt bensin RON 88 menghasilkan bensin RON 95. (Untuk kendaraan dengan CR 10,1 :
1 s/d 10,7 : 1)
Tambahkan 1 botol setiap pengisian 10
lt bensin RON 88 menghasilkan bensin RON 97. (Untuk kendaraan dengan CR 10,8 :
1 s/d 11,5 : 1)
DBS PRO MAX POWER hadir dengan harga yang sangat
terjangkau bagi seluruh pengguna kendaraan. Anda dapat menghitung bahwa
pembelian bensin RON 88 ditambah DBS PRO MAX POWER sesuai dosis terhitung masih
sangat murah dibandingkan dengan anda membeli bensin RON 92 maupun RON 95.
Tetapi hasil perubahan bensin tersebut tidak akan kalah dengan kualitas bensin
RON 92 maupun RON 95 yang dijual di SPBU-SPBU.
KENAPA HARUS MENGGUNAKAN
BBM OKTAN TINGGI ?
Pertanyaan yang banyak muncul sekarang ini di antara
pemakai kendaraan bermotor adalah apa akibatnya apabila menggunakan bensin
premium atau beroktan lebih rendah. Pasalnya, harga bensin beroktan tinggi
sekarang ini semakin cepat menguras kantong!
Sebelumnya menjawab pertanyaan tersebut, pemilik
mobil dan sepeda motor ”harus” mengetahui salah satu spesifikasi mesin, yaitu
perbandingan kompresi atau compression ratio.
Perbandingan kompresi adalah perbandingan ruang yang
tercipta di atas piston ketika berada di titik terendah atau bawah (TMB) dan
tertinggi atau titik mati atas (TMA).
Tren mesin sekarang, perbandingan kompresinya makin
tinggi. Malah kini ada mesin bensin dengan perbandingan kompresi 14: 1. Adapun
mesin lama biasanya memiliki kompresi 7–8 : 1. Sekarang ini kebanyakan
perbandingannya 9–10,5 : 1. Mesin yang lebih canggih sekitar 11-12 : 1. Tujuan
mesin dibuat dengan perbandingan kompresi tinggi adalah untuk meningkatkan efisiensi
sehingga irit bahan bakar dan menurunkan kadar emisi.
Untuk membuat mesin bekerja dengan perbandingan
kompresi tinggi, syarat utamanya adalah harus menggunakan bensin dengan oktan
tinggi. Data hubungan antara perbandingan kompresi dan oktan bahan bakar
seperti berikut.
Pertamina menjual 3 jenis BBM, Premium RON 88,
Pertamax RON 92 & Pertamax Plus RON 95.
APA ITU NILAI OKTAN BENSIN ?
Makin tinggi nilai oktan dalam bensin
akan mencegah agar tidak cepat terbakar! Lho kok gitu? Bukankah bensin yang
mudah terbakar lebih oke? Tidak demikian pada mesin. Pada mesin, waktu
pembakaran (pengapian) telah ditentukan berdasarkan siklus atau langkah kerja
mesin.
Pembakaran terjadi ketika piston
mendekati titik mati atas (TMA) pada langkah kompresi. Apabila kemajuan,
mengakibatkan mesin menembak atau bahasa kerennya knocking.
Nah, bensin yang disedot oleh mesin
(disemprotkan oleh injektor) dikompresi atau dimampatkan pada langkah kompresi
sekaligus dicampur dengan udara. Pada saat inilah terjadi kenaikan suhu dan
tekanan bensin di dalam. Suhu tersebutlah bisa memicu bensin bisa terbakar
dengan sendirinya, yang disebut juga autoignition. Ya, terbakar sendiri alis
swabakar.!
Bisa dibayangkan, kalau swabakar terjadi
sebelum busi memercikkan bunga api. Akan terjadi dua ledakan besar. Pertama,
swabakar bensin dan kedua akibat disulut oleh busi. Kalau keseringan,
dipastikan akan merusak mahkota piston, kubah kepala silinder, klep, busi dan
kalau mesin modern sekarang adalah injektor (injeksi langsung).
Apabila kedua ledakan beradu dan sering terjadi,
umur mesin pendek. Mesin juga loyo, boros bensin, dan menimbulkan polusi
tinggi. Mobil / motor jadi cepat rusak. Nah, untuk mencegah swabakar itu, ke
dalam bensin ditambahkan oktan yang dibuat dari berbagai macam bahan. Makin
tinggi nilai oktan, tambah hebat kemampuan mencegah swabakar. Waktu pengapian
yang lebih dekat ke TMA membuat pembakaran lebih efisien, ledakannya lebih
kuat. Saat ini hampir semua mobil & motor memiliki rasio kompresi mesin
diatas 9:1 artinya kita harus menggunakan BBM dengan RON minimal 96 atau
sedikit diatas Pertamax Plus.
Rasio Kompresi Mesin vs. RON dan MON
Salah satu karakteristik kendaraan yang penting tapi
jarang kita perhatikan adalah Rasio Kompresi Mesin. Secara singkat Rasio
Kompresi Mesin didefinisikan sebagai Perbandingan antara volume ruang bakar
terbesar dan terkecil akibat pergerakan piston. Volume ruang bakar terbesar di
dapat pada saat piston pada posisi teratas pada pergerakan piston sementara
volume ruang bakar terkecil di dapat pada saat piston pada posisi terbawah.
Contoh Rasio kompresi (CR) mesin Suzuki APV adalah 9,0 : 1. Rasio kompresi
mesin mobil Toyota Avanza 2012 adalah 11,0 : 1. Semakin tinggi rasio kompresi
artinya semakin besar tekanan dalam ruang bakar.
Nilai RON (Research Octane Number) didefinisikan
sebagai kemampuan bensin untuk tidak terbakar ketika menerima tekanan di dalam
ruang bakar. Semakin tinggi nilai RON, semakin tinggi kemampuan bensin untuk
tidak terbakar ketika menerima tekanan yang terus meningkat di dalam ruang
bakar.
Hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah,
satu nilai rasio kompresi mesin memiliki padanan satu nilai RON untuk
menghasilkan pembakaran yang paling sempurna. Misal nilai rasio kompresi mesin
9,5 :1 membutuhkan RON 92 untuk mendapatkan hasil pembakaran yang paling
sempurna. Nilai kompresi mesin 10,5 : 1 berpadanan dengan nilai RON 96.
Sayangnya agak rumit apabila kita harus menyediakan
bensin dengan seluruh nilai RON. Bayangkan betapa besarnya sebuah SPBU apabila
harus menyediakan bensin dengan RON 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96. Karena
itu dibuatlah range (jangkauan) dari Nilai RON. Di Indonesia range yang dibuat
adalah setiap 3-4 RON, sehingga disediakanlah 3 jenis bensin, yaitu : bensin
RON 88, RON 92 dan RON 95. Ini dimaksudkan agar nilai kompresi mesin kendaraan
masih bisa mendapatkan padanan nilai RON yang mendekati kebutuhan agar performa
dan perawatan mesin masih tetap terjaga dengan baik.
Nilai MON (Motor Octane Number) secara mudah
didefinisikan sebagai kemampuan bensin menghasilkan energi ledak yang diubah
menjadi energi gerak pada saat dibakar oleh busi setelah mengalami tekanan
tertinggi di ruang bakar. Semakin besar energi gerak yang dihasilkan semakin
tinggi nilai MON dari suatu bensin.
NPembakaran yang sempurna dihasilkan apabila rasio
kompresi mesin mendapatkan padanan nilai RON yang pas dan MON yang memadai.
0 comments:
Post a Comment