Ada pepatah yang
mengatakan tentang begitu suburnya tanah di Indonesia hingga hanya menancapkan
kayu saja akan tumbuh menjadi tanaman. Tanah yang ada di Indonesia secara umum
memang subur dengan jenis tanah yang secara umumnya baik untuk pertanian.
Selain itu, posisi Indonesia yang terletak disekitar garis katulistiwa
menyebabkan Indonesia beriklim tropis dan mendukung untuk dilaksanakan berbagai
usaha pertanian. Hal ini merupakan potensi yang sangat besar bagi bangsa Indonesia
sebagai negara yang agraris. Namun demikian, potensi yang ada tidak bisa
berkembang dengan baik jika tidak ada dukungan dari pemerintah setempat dan
pemerintah pusat, terutama dalam hal penanggulangan hama yang selama ini telah
menjadi musuh terbesar dari para petani Indonesia.
Salah satu
dari hasil pertanian di Indonesia adalah tanaman jagung (Zea mays L.). Tanaman
jagung (Zea mays) termasuk family Poaceae yang merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di
Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di
Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura
dan Nusa Tenggara)
juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Jagung merupakan tanaman
semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150
hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh
kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
Tanaman ini juga sangat rentan oleh gangguan
hama yang dapat merusak bahkan menghambat pertumbuhan tanaman jagung dan dapat
menimbulkan gagal panen dan kerugian secara ekonomi.
0 comments:
Post a Comment