Wednesday, 14 February 2018
Tuesday, 16 January 2018
Pilgub Jabar Geger Dengan Mayjen Sudrajat Pilihan Prabowo
Posted by Unknown with No comments
Masih melekat dibenak Masyarakat Prabowo Selalu mendukung orang berpotensi untuk menjadi peminpin daerah, tidak bisa di fungkiri Nama Wali Kota langsung meroket karena dukungan Prabowo tersebut, Masyarakat semakin cerdas didalam menyikapi Politik di Era Teknologi Informasi yang begitu pesat, sehingga nama Sudrajat sangat mudah untuk di ingat Masyarakat pendukung Prabowo Subianto. Masyarakat menilai Pilgub adalah Pintu Gerbang Pilleg, Pilpres 2019. Semoga Pilgub Jabar berjalan dengan lancar aman.
Kepribadian Karakter Abu Bakar Ash - Siddiq
Posted by Unknown with No comments
Sebelum masuk islam, Abu Bakar telah
memiliki kepribadian yang bersih. walaupun dia lahir dari keluarga bangsawan
yang pada saat itu sangat gemar berpesta pora, berjudi, meminum minuman keras,
dan berzina. Abu bakar tidak pernah meniru kebiasaan buruk bangsa Arab pada
umumnya saat itu. Abu bakar merupakan orang yang selalu merindukan kebenaran.
Ia selalu bergaul dengan orang-orang yang ahli dalam kitab suci, seperti Waraqah bin Naufal, Qus bin sa'idah, dan zaid bin Naufal.
Ia selalu bergaul dengan orang-orang yang ahli dalam kitab suci, seperti Waraqah bin Naufal, Qus bin sa'idah, dan zaid bin Naufal.
Oleh sebab itu, walaupun agama islam belum
terlahir saat itu, abu bakar tidak menyembah berhala seperti yang dilakukan
bangsa Arab pada umumnya saat itu.
sebagai seorang keturunan bangsawan, Abu Bakar terkenal sebagai seorang yang pandai bergaul, peramah, dan suka menolong orang.
sebagai seorang keturunan bangsawan, Abu Bakar terkenal sebagai seorang yang pandai bergaul, peramah, dan suka menolong orang.
Rumah Abu Bakar senantiasa dikunjungi orang,
tidak hanya karena dia seorang pedagang dan keahliannya dalam ilmu nasab,
tetapi karena keramahan dan sopan santunnya serta sifatnya yang suka menolong
orang.
Selain sebagai bangsawan, Abu Bakar merupakan seorang pedagang yang sukses. Dalam suatu riwayat, dijelaskan bahwasebelum masuk islam, dari hasil berdagangnya ia memiliki simpanan kekayaan 40.000 dirham. Kalau zaman sekarang Abu bakar termasuk konglomerat sukses. Kesuksesannya dalam berdagang tersebut desebabkan karena ia terkenal sebagai seorang yang jujur dan disiplin. Banyak rekan-rekan dagangnya yang sangat percaya pada Abu bakar, sehingga mereka tidak takut untuk bekerja sama dengan Abu Bakar dalam berdagang.
Sebagai seorang yang memiliki kepribadian yang disiplin, Abu bakar mampu membedakan dengan urusan-urusan dagang dengan urusan-urusan pribadinya. Oleh sebab itu, walaupun dia terkenal sebagai pedagang sukses dan kaya, ia juga terkenal dermawan dan suka menolong orang yang membutuhkannya.
Sifat kepribadian yang lain yang membuat Abu bakar disukai orang, terutama rekan-rekan dagangnya, karena ia terkenal sebagai orang yang selalu menepati janji. Abu Bakar tergolong sebagai jenis orang yang takut jika mengecewakan orang lain. Namun, saat ia dikecewakan orang lain, Abu Bakar sangat pemaaf dan penyabar.
Setelah Abu Bakar Masuk masuk Agama Islam, serta ikut berjuang bersama Nabi Muhammad SAW, dalam menyiarkan agama islam, Sifat dan kepribadiannya yang mulia tersebut tidak surut atau berkurang, akan tetapi semakin meningkat.
Abu Bakar dapat dengan cepat menerima ajaran-ajaran Islam, karena memiliki kepribadian yang bersih dan cerdas. bahkan ia tidak pernah ragu-ragu dalam meyakini apa yang diajarkan nabi. Seperti yang disabdakan Nabi Muhammad sebagai berikut :
"Tiap-tiap orang yang saya ajak kepada Islam tidak ada yang menyatakan keraguan dan berfikir terlebih dahulu, kecuali Abu Bakar, ia terus menerima dengan tidak ragu-ragu dan tidak menunggu-nunggu".
Rasa percaya Abu Bakar pada nabi Muhammad, sehingga apa yang diajarkan nabi pada dirinya merupakan suatu kebenaran hakiki. Muncul pada diri Abu Bakar sifat rela berkorban yang sangat tinggi demi kepentingan agama islam. Hampir seluruh harta kekayaannya ia relakan dan ia korbankan untuk membantu perjuangan nabi dalam menyiarkan agama islam. Tidak Hanya pada harta bendanya saja, bahkan jiwa dan raganya pun ia relakan untuk membantu perjuangan nabi. Oleh sebab itu, abu bakar tidak pernah absen dalam berbagai peperangan, mendampingi, membantu dan melindungi rasulullah.
Sifat rela berkorban dan sifat kedermawanan yang dimiliki Abu Bakar, membuat ia tidak segan-segan mengeluarkan hartanya untuk membebaskan para budak yang mengalami penderitaan. Budak-budak yang berhasil ia bebaskan diantaranya : Bilal bin Rabbah, Abu Fukaifah, Amir bin Fahairah, labibah dan Lain-lain. Sebagai seoreng bangsawan, ia sangat memperhatikan kaum yang lemah dan tertindas.
Selain sebagai bangsawan, Abu Bakar merupakan seorang pedagang yang sukses. Dalam suatu riwayat, dijelaskan bahwasebelum masuk islam, dari hasil berdagangnya ia memiliki simpanan kekayaan 40.000 dirham. Kalau zaman sekarang Abu bakar termasuk konglomerat sukses. Kesuksesannya dalam berdagang tersebut desebabkan karena ia terkenal sebagai seorang yang jujur dan disiplin. Banyak rekan-rekan dagangnya yang sangat percaya pada Abu bakar, sehingga mereka tidak takut untuk bekerja sama dengan Abu Bakar dalam berdagang.
Sebagai seorang yang memiliki kepribadian yang disiplin, Abu bakar mampu membedakan dengan urusan-urusan dagang dengan urusan-urusan pribadinya. Oleh sebab itu, walaupun dia terkenal sebagai pedagang sukses dan kaya, ia juga terkenal dermawan dan suka menolong orang yang membutuhkannya.
Sifat kepribadian yang lain yang membuat Abu bakar disukai orang, terutama rekan-rekan dagangnya, karena ia terkenal sebagai orang yang selalu menepati janji. Abu Bakar tergolong sebagai jenis orang yang takut jika mengecewakan orang lain. Namun, saat ia dikecewakan orang lain, Abu Bakar sangat pemaaf dan penyabar.
Setelah Abu Bakar Masuk masuk Agama Islam, serta ikut berjuang bersama Nabi Muhammad SAW, dalam menyiarkan agama islam, Sifat dan kepribadiannya yang mulia tersebut tidak surut atau berkurang, akan tetapi semakin meningkat.
Abu Bakar dapat dengan cepat menerima ajaran-ajaran Islam, karena memiliki kepribadian yang bersih dan cerdas. bahkan ia tidak pernah ragu-ragu dalam meyakini apa yang diajarkan nabi. Seperti yang disabdakan Nabi Muhammad sebagai berikut :
"Tiap-tiap orang yang saya ajak kepada Islam tidak ada yang menyatakan keraguan dan berfikir terlebih dahulu, kecuali Abu Bakar, ia terus menerima dengan tidak ragu-ragu dan tidak menunggu-nunggu".
Rasa percaya Abu Bakar pada nabi Muhammad, sehingga apa yang diajarkan nabi pada dirinya merupakan suatu kebenaran hakiki. Muncul pada diri Abu Bakar sifat rela berkorban yang sangat tinggi demi kepentingan agama islam. Hampir seluruh harta kekayaannya ia relakan dan ia korbankan untuk membantu perjuangan nabi dalam menyiarkan agama islam. Tidak Hanya pada harta bendanya saja, bahkan jiwa dan raganya pun ia relakan untuk membantu perjuangan nabi. Oleh sebab itu, abu bakar tidak pernah absen dalam berbagai peperangan, mendampingi, membantu dan melindungi rasulullah.
Sifat rela berkorban dan sifat kedermawanan yang dimiliki Abu Bakar, membuat ia tidak segan-segan mengeluarkan hartanya untuk membebaskan para budak yang mengalami penderitaan. Budak-budak yang berhasil ia bebaskan diantaranya : Bilal bin Rabbah, Abu Fukaifah, Amir bin Fahairah, labibah dan Lain-lain. Sebagai seoreng bangsawan, ia sangat memperhatikan kaum yang lemah dan tertindas.
Selama membantu perjuangan Rasulullah, abu bakar terkenal sangat pemberani. Sifatnya tidak hanya menggetarkan dan menciutkan hati kaum kafir, tetapi juga sangat dikagumi oleh sahabat-sahabat nabi yang lain. bahkan sahabat Ali bin abi thalib berkata : "orang yang paling berani diantara kita adalah Abu bakar. ketika di hari badar setelah kami mendirikan sebuah gubuk untuk nabi, kami tanyakan siapa yang akan menjaga nabi dalam gubuk ini? Di saat itu tidak ada yang mau menjawab selain Abu bakar. setiap musuh yang berusaha mendekati tempat Nabi, Abu bakar yang menghantam orang itu dengan pedangnya. selain itu banyak sekali pertolongan yang diberikan Abu Bakar kepada para sahabat nabi dan hamba sahaya yang teraniaya kafir Quraisy".
Abu bakar orang yang selalu merakyat dan sederhana. Sebelum beliau diangkat menjadi khalifah setelah nabi wafat, Abu Bakar sudah terbiasa memerah susu kambing milik orang kampung. Sustu ketika Abu Bakar mengetuk rumah seorang penduduk yang sering ia datangi untuk memerah susu kambingnya. Anak pemilik rumah itu berteriak; "Ibu..., ini tukang perah susu kambing datang!" ibunya keluar untuk mengetahui yang datang kerumahnya. Begitu mengetahui yang datang itu adalah Khalifah Abu Bakar, ibu itu marah pada anaknya dan menjelaskan bahwa yang datang adalah khalifah mereka. "tak apa, aku suka dengan sebutan tukang perah susu itu" kata Khalifah Abu bakar pada ibu itu sambil tersenyum.
Sebagai seorang pemimpin
Abu Bakar selalu teguh pendirian dan bermental baja. Walaupun Abu Bakar hanya
dua tahun menjabat sebagai khalifah, ia mampu menyelesaikan dan meredam
berbagai yang terjadi sepeninggal Rasulullah. Bahkan Khalifah Abu Bakar siddiq
mampu memperluas wilayah kekuasaan Islam keluar Jazirah Arab, yakni Irak dan
Suriah.
Selama menjabat sebagai Khalifah, Abu Bakar selalu meneladani perilaku Nabi Muhammad saw. Prinsip musyawarah dalam mengambil suatu keputusan seperti yang dijalankan Nabi Muhammad saw, selalu dipraktekannya. sebagai Khalifah, ia sangat memperhatikan rakyatnya dan tidak segan-segan turun langsung membantu rakyatnya yang mendapat kesulitan.
Selama menjabat sebagai Khalifah, Abu Bakar selalu meneladani perilaku Nabi Muhammad saw. Prinsip musyawarah dalam mengambil suatu keputusan seperti yang dijalankan Nabi Muhammad saw, selalu dipraktekannya. sebagai Khalifah, ia sangat memperhatikan rakyatnya dan tidak segan-segan turun langsung membantu rakyatnya yang mendapat kesulitan.
Untuk meningkatkan
kesejahteraan umum, ia membentuk lembaga Bait al-mal, atau semacam lembaga
keuangan negara.
Abu Bakar merupakan orang yang tidak mementingkan dirinya sendiri. Dalam mengakhiri jabatannya sebagai khalifah, Abu Bakar menetapkan calon pengganti dirinya untuk dimusyawarahkan dan dipilih bukan dari anak-anaknya atau para kerabatnya, melainkan orang yang dianggap mampu untuk mengemban amanat sebagai khalifah. Mampu meneruskan perjuangan nabi Muhammad saw. dalam menegakkan agama Islam sebagai agama yang menjadi rahmat bagi seluruh manusia dan alam serta isinya.
Abu Bakar merupakan orang yang tidak mementingkan dirinya sendiri. Dalam mengakhiri jabatannya sebagai khalifah, Abu Bakar menetapkan calon pengganti dirinya untuk dimusyawarahkan dan dipilih bukan dari anak-anaknya atau para kerabatnya, melainkan orang yang dianggap mampu untuk mengemban amanat sebagai khalifah. Mampu meneruskan perjuangan nabi Muhammad saw. dalam menegakkan agama Islam sebagai agama yang menjadi rahmat bagi seluruh manusia dan alam serta isinya.
Sumber : Wikipedia
Sunday, 18 September 2016
PROPAGANDA POLITIK SEJARAH BANGSA SUNDA NUSANTARA INDONESIA
Posted by Unknown with No comments
Pada awal berdirinya negara Amerika Serikat (4 Juli 1776),
maharaja Sunda Nusantara, SRI BADUGA MAHARAJA SULTAN ABUL MAFACHIR MOEHAMMAD
ALIOEDDIN AL MISRI memberikan pinjaman keuangan/ kolateral (ribuan ton emas)
kepada negara Amerika Serikat. Beliau merupakan raja pertama yang mengakui
kemerdekaan Amerika Serikat yang dipimpin presiden pertama, George Washington.
Beliau juga turut membantu dalam pembangunan gedung pemerintahan
AS, “White House”. Oleh karena itulah bentuk gedung pemerintahan AS, “White
House” serupa dengan Istana Bogor (salah satu istana Maharaja Sunda Nusantara).
Mundurnya Inggris bukan lantaran menangnya tentara Amerika,
tetapi karena desakan Sultan Alioeddin kepada administratur benua Amerika yaitu
Kerajaan Inggris, dalam upaya Sultan ingin menggembalikan pemerintahan Bangsa
Malay-Indian (dari arsip kuno yang ditemukan, wilayah Amerika sebenarnya merupakan
kerajaan bawahan dari kemaharajaan Sunda Nusantara). Raja Inggris, George III
terguncang jiwanya atas kemerdekaan Amerika Serikat, dan menaruh dendam kepada
kemaharajaan Sunda Nusantara.
Pada tanggal 10 Mei 1810, pasukan kemaharajaan Sunda Nusantara
dibawah pimpinan SRI BADUGA MAHARAJA SULTAN ACHMAD AL MISRI dapat mengalahkan
pasukan laut Kerajaan Perancis dibawah komando Herman Williem Daendels, yang
hendak menyerang wilayah kedaulatan kemaharajaan Sunda Nusantara. H.W. Daendels
beserta pasukannya menyerah tanpa syarat dan H.W Daendels dipenjarakannya. H.W.
Daendels adalah perwakilan dari kerajaan Perancis (ketika itu Belanda masih
dijajah oleh Perancis). Maharaja Sultan Achmad Al Misri, berkedudukan di Istana
Merdeka, Istana Cipanas, Istana Bogor, dan Istana Serosowan Bantan.
Kekalahan tentara laut Perancis dibawah komando Daendels oleh
Baginda Sultan Achmad diperingati dengan rasa syukur. Sultan Achmad yang pernah
bersekolah di Inggris mengundang sahabatnya Thomas Stanford Raffles untuk
merayakannya, karena menganggap Inggris adalah musuh bebuyutan Perancis. Beliau
beranggapan bahwa Inggris akan merasa senang bila kemaharajaan Sunda Nusantara
berhasil memukul Perancis dan menawan panglimanya. Namun ternyata T.S. Raffles
membawa tugas misi khusus dari Raja Inggris, George IV, yang masih dendam pada
maharaja Sunda Nusantaraatas kemerdekaan
negara Amerika Serikat. T.S. Raffles ditugaskan untuk membunuh Sultan Achmad,
menghancurkan kemaharajaan Sunda Nusantara, dan membebaskan H.W. Daendels.
Karena H.W. Daendels adalah bangsawan De’Orange yang masih sepupu keluarga
Buckingham, dan ketika itu Perancis telah kalah oleh Inggris.
T.S. Raffles mengajak Sultan Achmad untuk berkeliling wilayah
Nusantara, dengan tujuan Pulau Banda (bagian kepulauan Sunda Kecil, penghasil
pala terbaik di dunia). Ketika itu Sultan Achmad hanya dikawal pasukan kecil
saja, karena tujuannya hanya sekedar jalan-jalan. Sultan Achmad tidak menyadari
bahwa ajakan sahabatnya itu sebenarnya adalah jebakan, karena sebelum
keberangkatan, T.S. Raffles telah memerintahkan pasukan AL nya untuk menunggu
di Laut Banda. Begitu sampai di laut Banda, rombongan Sultan Achmad dikepung
oleh pasukan AL Inggris yang telah siap dengan persenjataan lengkap. Sultan
Achmad tidak berdaya, kemudian diikat dan ditinggalkan begitu saja oleh T.S
Raffles di sebuah pulau kosong, dengan tujuan agar mati. Kapal kebesaran Sultan
Achmad diambil alih oleh T.S. Raffles dengan tujuan agar dia dapat kembali ke
pusat kerajaan Sunda Nusantara tanpa dicurigai oleh pasukan kerajaan Sunda
Nusantara.
Inilah sebabnya ketika rombongan kapal kebesaran Sultan Achmad
(yang telah dikuasai T.S. Raffles) beserta kapal pasukan AL Inggris kembali ke
pelabuhan Sunda Kalapa tak ada perlawanan, karena mengira mereka adalah
rombongan Sultan Achmad dan sahabatnya T.S. Raffles. Siasat ini menyebabkan
T.S. Raffles beserta pasukannya yang telah siap dengan persenjataan lengkap,
dapat dengan mudah menduduki pusat kerajaan Sunda Nusantara. Setelah menguasai
pusat pemerintahan kerajaan, selanjutnya T.S. Raffles mengambil alih beberapa
wilayah strategis hingga sampai Malaka dan Singapura. Untuk melicinkan
kepentingan politiknya, T.S. Raffles juga menghilangkan bukti sejarah lainnya
dengan menghancurkan Istana Surosowan Banten.
Kemudian pada tahun 1816, T.S. Raffles menyerahkan pendudukan
(Annexation) administratif kolonial di wilayah Sunda Nusantara kepada Kerajaan
Belanda (sahabat kerajaan Inggris) di Semarang, dan Herman William Daendels
diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda. T.S. Raffles berhasil
membebaskan H.W. Daendels dan membuat perjanjian yang intinya mengangkat
Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda dengan syarat mengikuti
seluruh skenario rekayasa dan membungkam siapa saja yang mengetahui sejarah ini
selanjutnya. Maka dimulailah kekejaman penjajahan Belanda sebagai kepanjangan
Kerajaan Inggris.
Peristiwa ini menjadi awal pemalsuan sejarah Sunda Nusantara
selama +/- 200 tahun. Sejak saat itu, ribuan ton emas dijarah, yang digunakan
untuk modernisasi England & pembangunan persemakmuran negara jajahannya
(Kanada, Australia, Singapura, Hongkong, Afrika Selatan dst). Keluarga
kerajaan-kerajaan di Nusantara dibantai dan dirampok. Arsip (bukti-bukti)
pemerintahan dimusnahkan dan diambil untuk dihilangkan. Sebagian besar arsip
yang menuliskan sejarah bumi dan pemerintahan masih disimpan di Mahkamah
Internasional di Den Haag dan Universitas Leiden, Amsterdam. Inilah sebabnya
Mahkamah Internasional berada di Belanda, karena sejarah aset dunia tersimpan
disana beserta literatur pendukungnya.
Hilangnya kepempinan nasional Sunda Nusantara, menyebabkan
kerajaan-kerajaan dibawah konfederasi Kemaharajaan Sunda Nusantara menjadi
terpecah belah. Sejak saat itu, banyak terjadi perlawanan kepada pemeritah
kolonial Hindia Belanda, ditandai dengan meletusnya Perang Pattimura (Maluku,
1817), Perang Paderi (Sumatera Barat, 1821-1837), Perang Diponegoro (Jawa
Tengah, 1825-1830), dll. Namun perlawanan dari kerajaan-kerajaan ini dapat
dipatahkan oleh Belanda, karena tidak ada persatuan lagi.
Para raja-raja yang soleh dan mau bekerjasama dengan Belanda,
diperdaya dengan menyimpan harta emas mereka di Bank Zurich, Jerman, dimana
harta Kesultanan Nusantara (Cirebon, G.Pakuan, Banten, Deli, Riau, Kutai,
Makasar, Bone, Goa, Luwuk, Ternate, dll,) dalam nilai ratusan trilyun Dollar
Amerika (dalam bentuk emas, logam mulia, berlian, dsb) di simpan di Bank
Zurich, Jerman. Kemudian karena kekalahan Jerman pada PD I (1911-1914), maka
harta tersebut diambil paksa oleh pemenang, Pihak Sekutu, yang selama perang
banyak dibiayai oleh organisasi Yahudi. Inilah sebabnya kenapa Jerman benci
Yahudi. Kemudian harta-harta tsb. dipercayakan untuk disimpan di negeri
Belanda. Namun ketika Belanda kembali terjajah oleh Jerman pada Perang Dunia ke
II, maka harta tsb. menjadi tercerai berai, dan sebagian digunakan oleh NAZI
untuk membiayai perang mereka. Kekalahan Jerman di perang dunia ke II
menyebabkan aset tersebut kemudian dibagi kepada negara Sekutu (dalam hal ini
Amerika, Inggris, Prancis, Rusia, Belanda).
Pada tahun 1934, Sultan Paku Buwono X memberikan bantuan jaminan
keuangan (kolateral) kepada Liga Bangsa Bangsa (LBB) di Amerika Serikat, dengan
tujuan membantu kebangkrutan ekonomi dunia. Liga Bangsa Bangsa (LBB) adalah
cikal bakal dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Tercatat emas yg diberikan
57.169 ton emas 24 karat, yg kemudian diAKUI oleh pihak AS dalam perjanjian
“The Green Hilton Agreement” & disaksikan Sri Paus (Vatikan).
Paska proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus
1945), para Sultan/ Raja (konfederasi) dibawah Kemaharajaan Sunda Nusantara
mendukung pemerintah Republik Indonesia dibawah kepemimpinan presiden pertama
Ir. Soekarno, dengan syarat beliau juga bersedia memulihkan Kekaisaran Sunda
Nusantara (maksudnya tetap mengakui keberadaan para Sultan/Raja di wilayah
Sunda Nusantara, sebagaimana halnya di Malaysia atau Inggris). Presiden
Soekarno setuju syarat tsb., dan oleh karena itu beliau juga diberi tahu
mengenai aset bangsanya yang dipergunakan oleh bangsa lain dan digelapkan.
Beliau juga diamanahkan oleh para Sultan/Raja Sunda Nusantara untuk berusaha
mengembalikan aset bangsa tsb.
Atas hal tersebut maka Ir. Soekarno mengirim surat rahasia ke
PBB, dan menyampaikan gugatan kepada negara Sekutu untuk mengembalikan aset
bangsa tsb. dalam rangka pembangunan kembali bangsa Sunda Nusantara. Ingat uang
kita sebelum Rupiah menggunakan nama SEN (SN=Sunda Nusantara). Labrakan Ir.
Soekarno kepada berbagai ketidakadilan dan imperialisme dunia, karena beliau
menyadari bahwa “Indonesia” adalah “SUPER POWER” sesungguhnya dan pemegang
amanah dunia.
Gugatan Ir. Soekarno baru disambut baik, ketika Amerika Serikat
dipimpin oleh presiden John F. Kennedy, dengan harapan AS mendapat dukungan Ir.
Soekarno dalam perlawanan menghambat komunisme. Pada tahap awal disetujui
pengembalian aset bangsa Sunda Nusantara pada tahun 1963, dengan
ditandatanganinya perjanjian “Green Hilton Agreement”, yaitu pengembalian
57.147 ton emas kepada rakyat Republik Indonesia (pemilik sah) melalui
pemerintahan Republik Indonesia sebagi pengemban amanah Kekaisaran Sunda
Nusantara (Imperium of Zhunda Nuswantara), dengan disaksikan Sri Paus, yang
banyak mengetahui sejarah aset dunia. Sayangnya rencana ini tidak berjalan
baik, karena terjadi pembunuhan terhadap presiden John F. Kennedy, pada tahun
1964. Diduga pembunuhan ini dilakukan oleh organisasi rahasia Yahudi, yang
menguasai ekonomi dan menyetir arah politik negeri AS hingga saat ini (Presiden
John F. Kennedy tidak mau bekerjasama dengan organisasi ini).
Paska pembunuhan presiden John F. Kennedy, di bumi Nusantara
juga terjadi gerakan penggulingan presiden Soekarno pada tahun 1965, yang
diduga didalangi oleh CIA (dibawah kendali organisasi rahasia Yahudi). Kekayaan
aset Nusantara masih banyak tersimpan di 93 account di bank-bank utama didunia
(ciri negaranya berbendera merah dan putih menandakan sumber asetnya).
Organisasi rahasia Yahudi ini diduga hingga saat ini masih
menjalankan misinya dalam rangka membentuk tatanan dunia baru di bawah
kepemimpinan Yahudi, dengan menguasai sektor keuangan dunia (IMF), bisnis
persenjataan, bisnis media dan sistem informasi, serta bisnis strategis
lainnya. Pemalsuan sejarah bangsa-bangsa di dunia, termasuk bangsa Sunda
Nusantara juga didalangi oleh organisasi tersebut. Oleh karena itulah 90%
bangsa kita tidak percaya akan cerita sejarah kebesaran bangsanya karena
distorsi informasi ini, dan sebagian lagi tidak mau tahu karena lebih mengejar
materi.
Marilah kita simak Doktrin Zionisme
(Protocol VI) yang menyatakan:
“Kehancuran kekuasaan akan terjadi setelah orang-orang berilmu
(aristocrat) kaum ‘the goyim’ jatuh statusnya menjadi kaum proletar bersamaan
dengan kredit negara-negara yang semakin meningkat, karena ketergantungan
mereka yang sangat besar kepada kegiatan monopoli berskala besar, yang kita
bangun, yang menjadi sumber penghasilan mereka. Di satu sisi, promosi
Pemerintahan Super sebagai pelindung dan pemberi kesejahteraan kepada mereka,
kita terus tingkatkan.
Kelompok aristocrat non Yahudi masih
tetap berbahaya bagi kita, karena mereka masih berstatus memiliki tanah-tanah
pertanian yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Berbagai cara kita kembangkan
agar tanah-tanah itu jatuh ke tangan kita dan kita kuasai, yaitu dengan cara:
1. Menaikkan beban tanah tersebut dengan cara menaikkan hutang
mereka, dengan jaminan tanah-tanah mereka yang menyebabkan kepemilikan tanah
terikat kepada kita dan pemiliknya akan tunduk tanpa syarat;
2. Kita bikin sulit kehidupan orang-orang berilmu (aristocrat)
kaum non Yahudi yang akhirnya mereka akan musnah, karena kaum aristocrat mereka
terbiasa dengan kehidupan yang mudah dan mewah;
3. Aktivitas spekulasi kita naikkan untuk mengembangkan kegiatan
industri dan perdagangan, sehingga kegiatan industri akan semakin menguat;
4. Dengan kegiatan industri yang menguat, kita sedot sumberdaya
manusia dan modal (finansial) dari tanah-tanah pertanian tersebut dan akhirnya,
ke dua sumberdaya tadi akan berpindah tangan ke kita berupa akumulasi harta kekayaan,
sehingga kaum aristocrat non yahudi akan jatuh statusnya menjadi kaum proletar;
5. Gaya hidup mewah kita perkenalkan kepada kaum aristocrat non
Yahudi, yaitu dengan kita naikkan taraf pendapatan mereka, tetapi mereka harus
membeli kebutuhan pokok dengan harga yang tinggi, karena berkurangnya
hasil-hasil pertanian dan peternakan;
6. Kita ajarkan faham anarkis dan mabuk-mabukan kepada kaum buruh
non Yahudi sebagai kaum terpelajarnya mereka yang akan mengurangi kegiatan
industri dan menyempitnya lapangan pekerjaan.
Akhirnya, kaum aristocrat non Yahudi akan tunduk kepada kita
hanya agar eksistensi mereka tetap dihargai dan mereka tidak menyadari bahwa
kita tetap akan memusnahkan mereka. Kita samarkan proses keseluruhan ini dengan
istilah meningkatkan produktivitas buruh melalui teori-teori politik ekonomi
yang para ahli ekonomi kita ajarkan terhadap kegiatan-kegiatan tersebut.”
Pada era pemerintahan Ir. Soekarno, beliau begitu lantang
mengumandangkan politik “BERDIKARI” atau Berdiri Dengan Kaki Sendiri, bahwa
bangsa Sunda Nusantara harus dapat mandiri, jangan tergantung kepada negara
lain. Pada bulan Agustus 1965, beliau mengatakan “go to hell with your aid”
sebagai kata talak/perceraian dengan IMF serta Bank Dunia dan memutuskan
membangun Nusantara secara mandiri. Sayangnya politik ”BERDIKARI ini tidak
berlangsung lama, karena pada bulan September 1965 terjadi kudeta berdarah
terhadap presiden Soekarno (kudeta ini diduga melibatkan CIA). Selanjutnya
dimulailah rezim orde baru dibawah kepemimpinan Soeharto, yang kebijakan
politiknya dekat dengan kepentingan Amerika Serikat.
Bagaimana dengan kondisi negeri kita saat ini.?? Sudahkah bangsa
kita hidup dan berkehidupan seperti yang tercantum dalam doktrin Zionisme di
atas…? Bila kita tidak segera menyadarinya, maka bangsa kita akan menjadi
jongosnya bangsa-bangsa adi kuasa dan akan menjadi kepanjangan tangan dari
negara-negara adi kuasa/kaya (istilahnya negara donor)
Wednesday, 10 June 2015
App Fb Unfriend Alert Berpotensi Mencuri Data
Posted by Unknown with No comments
Satu aplikasi FB yang bernama “Unfriend Alert” ditengarai memiliki risiko pencurian data pengguna.User Facebook diminta untuk waspada dan tidak serta merta tertarik dengan aplikasi yang menawarkan fitur yang tidak dimiliki situs tersebut. Seperti apa?
Unfriend atau memutuskan hubungan pertemanan adalah sebuah kondisi dimana pengguna FB tidak lagi berteman dengan user terpilih. Ada segudang alasan mengapa itu bisa terjadi dan ketika itu terjadiuser tidak akan menjumpai notifikasinya.
Inilah kemudian nilai jual yang ditawarkan aplikasi tersebut sebagai fitur unggulan ke pengguna. Dengan aplikasi itu maka pengguna akan mendapati informasi siapa-siapa saja yang telah memutuskan pertemanan mereka. Namun, aplikasi Facebook ini disinyalir mencuri data user.
Yang membuat aplikasi ini mencurigakan adanya permintaan untuk memasukkan informasi login ke FB. Tentu ini hal yang tidak lazim terlebih aplikasi ini menampilkan iklan yang bisa menginstal perangkat lunak berbahaya ke perangkat user.
Hal mencurigakan lainnya, aplikasi ini tidak muncul di daftar aplikasi Facebook. Jika memang membutuhkan akses kredensial user FB maka semestinya di setting akan dijumpai daftar aplikasi yang menggunakan akun FB sebagai akses masuk.
Facebook memang menyediakan informasi di pengaturan akan aplikasi-aplikasi yang digunakan pengguna dengan akses login Facebook. Tujuannya agar mereka bisa memantau dan memutuskan koneksi itu kapan saja apabila ada hal yang mencurigakan.
Jika terlanjur mengunduh aplikasi “Unfirend Alert” ini disarankan untuk segera menghapusnya dan langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mengubah kata sandi Facebook sekarang juga.
Sumber : Sidomi.com
Saturday, 4 October 2014
Indonesia Sebagai Bangsa Multikultural Di Mata Dunia
Posted by Unknown with No comments
Kita tidak dapat pula mengingkari sifat pluralistik
bangsa kita sehingga perlu pula memberi tempat bagi berkembangnya kebudayaan
sukubangsa dan kebudayaan agama yang dianut oleh warganegara Indonesia . Dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan sukubangsa dan kebudayaan agama, bersama-sama
dengan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara, mewarnai perilaku dan kegiatan kita. Berbagai kebudayaan itu
berseiringan, saling melengkapi dan saling mengisi, tidak berdiri
sendiri-sendiri, bahkan mampu untuk saling menyesuaikan (fleksibel) dalam percaturan hidup sehari-hari.
Dalam konteks itu pula maka ratusan suku-sukubangsa
yang terdapat di Indonesia perlu
dilihat sebagai aset negara berkat pemahaman akan lingkungan alamnya,
tradisinya, serta potensi-potensi budaya yang dimilikinya, yang keseluruhannya
perlu dapat didayagunakan bagi
pembangunan nasional. Di pihak lain, setiap sukubangsa juga memiliki hambatan
budayanya masing-masing, yang berbeda antara sukubangsa yang satu dengan yang
lainnya. Maka menjadi tugas negaralah
untuk memahami, selanjutnya mengatasi hambatan-hambatan budaya masing-masing
sukubangsa, dan secara aktif memberi
dorongan dan peluang bagi munculnya potensi-potensi budaya baru sebagai
kekuatan bangsa.
Banyak wacana
mengenai bangsa Indonesia
mengacu kepada ciri pluralistik bangsa
kita, serta mengenai pentingnya pemahaman tentang masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang
multikultural. Intinya adalah menekankan pada pentingnya memberikan kesempatan bagi berkembangnya
masyarakat multikultural itu, yang masing-masing harus diakui haknya untuk
mengembangkan dirinya melalui kebudayaan mereka di tanah asal leluhur mereka.
Hal ini juga berarti bahwa masyarakat multikultural harus memperoleh kesempatan yang baik untuk menjaga
dan mengembangkan kearifan budaya lokal mereka ke arah kualitas dan
pendayagunaan yang lebih baik.
Kelangsungan dan berkembangnya kebudayaan lokal perlu
dijaga dan dihindarkan dari hambatan. Unsur-unsur budaya lokal yang bermanfaat
bagi diri sendiri bahkan perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat menjadi bagian dari kebudayaan bangsa,
memperkaya unsur-unsur kebudayaan nasional.
Meskipun demikian, sebagai kaum
profesional Indonesia ,
misi utama kita adalah mentransformasikan kenyataan multikultural sebagai aset
dan sumber kekuatan bangsa, menjadikannya suatu sinergi nasional, memperkukuh
gerak konvergensi, keanekaragaman.
Oleh karena itu, walaupun masyarakat multikultural
harus dihargai potensi dan haknya untuk
mengembangkan diri sebagai pendukung kebudayaannya di atas tanah kelahiran
leluhurnya, namun pada saat yang sama, mereka juga harus tetap diberi
ruang dan kesempatan untuk mampu melihat
dirinya, serta dilihat oleh masyarakat lainnya yang sama-sama merupakan warganegara
Indonesia, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, dan tanah leluhurnya termasuk
sebagai bagian dari tanah air Indonesia. Dengan demikian, membangun dirinya,
membangun tanah leluhurnya, berarti juga membangun bangsa dan tanah air tanpa
merasakannya sebagai beban, namun karena ikatan kebersamaan dan saling
bekerjasama.
Kebudayaan Bangsa Indonesia Tidak Terpengaruh Oleh Budaya Asing
Posted by Unknown with No comments
Di masa lalu, kebudayaan nasional
digambarkan sebagai “puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia ”.
Namun selanjutnya, kebudayaan nasional Indonesia
perlu diisi oleh nilai-nilai dan norma-norma nasional sebagai pedoman bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara di antara seluruh rakyat Indonesia . Termasuk di dalamnya
adalah nilai-nilai yang menjaga kedaulatan negara dan integritas teritorial
yang menyiratkan kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air, serta
kelestariannya, nilai-nilai tentang kebersamaan, saling menghormati, saling
mencintai dan saling menolong antar sesama warganegara, untuk bersama-sama
menjaga kedaulatan dan martabat bangsa.
Gagasan
tentang kebudayaan nasional Indonesia
yang menyangkut kesadaran dan identitas sebagai satu bangsa sudah dirancang
saat bangsa kita belum merdeka. Hampir dua dekade sesudah Boedi Oetomo,
Perhimpunan Indonesia telah
menanamkan kesadaran tentang identitas Indonesia
dalam Manifesto Politiknya (1925), yang dikemukakan dalam tiga hakekat, yaitu:
(1) kedaulatan rakyat, (2) kemandirian dan (3) persatuan Indonesia .
Gagasan ini kemudian segera direspons dengan semangat tinggi oleh Sumpah Pemuda
pada tahun 1928.
Di masa awal Indonesia merdeka, identitas nasional
ditandai oleh bentuk fisik dan kebijakan umum bagi seluruh rakyat Indonesia (di
antaranya adalah penghormatan terhadap Sang Saka Merah-Putih, lagu kebangsaan
Indonesia Raya, Bahasa Nasional, pembentukan TKR yang kemudian menjadi TNI,
PNS, sistem pendidikan nasional, sistem hukum nasional, sistem perekonomian
nasional, sistem pemerintahan dan sistem birokrasi nasional). Di pihak lain, kesadaran
nasional dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan patriotisme.
Kesadaran nasional selanjutnya menjadi dasar dari keyakinan akan perlunya
memelihara dan mengembangkan harga diri bangsa, harkat dan martabat bangsa
sebagai perjuangan mencapai peradaban, sebagai upaya melepaskan bangsa dari
subordinasi (ketergantungan, ketertundukan, keterhinaan) terhadap bangsa asing
atau kekuatan asing.
Secara internal manusia dan masyarakat memiliki
intuisi dan aspirasi untuk mencapai kemajuan. Secara internal, pengaruh dari
luar selalu mendorong masyarakat, yang dinilai statis sekali pun, untuk
bereaksi terhadap rangsangan-rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan besar
dari lingkungan pada saat ini datang dari media masa, melalui pemberitaan
maupun pembentukan opini. Pengaruh internal dan khususnya eksternal ini
merupakan faktor strategis bagi terbentuknya suatu kebudayaan nasional. Sistem
dan media komunikasi menjadi sarana strategis yang dapat diberi peran strategis
pula untuk memupuk identitas nasional dan kesadaran nasional.
Subscribe to:
Posts (Atom)