Sanghyang Tikoro letaknya berdekatan dengan
Danau Saguling. Lokasinya memang tersembunyi sehingga kerapkali luput dari
perhatian wisatawan. Nama Sanghyang Tikoro sering dihubungkan dengan legenda
Sangkuriang, khususnya berkaitan dengan Danau Bandung.
Dalam legenda
diceritakan pula suatu saat jikalau lubang Sanghyang Tikoro tersumat oleh
sebatang lidi saja, kawasan Bandung Raya akan kembali tergenang air seperti
dalam legenda Sangkuriang. Sangkuriang identik dengan asal muasal terciptanya
Gunung Tangkuban parahu, Danau Purba Bandung, Gunung Burangrang, Gunung Bukit
Tunggul, dan Sang Hyang Tikoro.
Karena banyaknya mengeluarkan lahar panas, menyebabkan sungai di daerah
Batujajar, Cililin, dan Padalarang tertimbun dan berubah menjadi lahar dingin.
Lama kelamaan menggunung dan membentuk sebuah telaga yang kemudian populer
dengan sebutan Talaga Bandung. Luas Talaga Bandung, menurut data panjangnya
mencapai sekitar 6 km dan lebarnya sekitar 15 km.
Sebenarnya Sanghyang Tikoro adalah sebuah gua
berbahan dasar batu gamping yang bagian bawahnya dilalui aliran air Sungai
Citarum yang deras. Panjang gua bawah tanah itu 162 m dengan kedalaman sekitar
1,5 di musim kemarau.Tak jauh dari Sanghyang Tikoro, ke arah hilir aliran
Sungai Citarum, terdapat lokasi yang sering digunakan olah raga arum jeram.
Lokasi ini sangat cocok sebagai ajang lathan bagi pemula karena arus air dan
jeramnya tidak terlalu berbahaya.
0 comments:
Post a Comment