Tangkuban Perahu
Kemegahan kawah
di Gunung Tangkuban Perahu menarik untuk dilihat dengan panorama yang indah di
sekitarnya.
Tangkuban
Perahu:
Salah satu tempat wisata alam yang
identik dengan kota Bandung adalah Gunung Tangkuban Perahu.
Asal mula terjadinya gunung ini dikisahkan dalam legenda rakyat yang terkenal
yaitu kisah Sangkuriang. Gunung ini memiliki tiga kawah yang
terkenal. Memandang kawah gunung dan menikmati suasana di sekitarnya mampu
menarik banyak pengunjung, khususnya pada hari libur.
Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu
atau juga sering disebut Tangkuban Parahu merupakan salah satu
gunung terbesar di dataran Parahyangan. Taman Wisata
Alam Gunung Tangkuban Perahu berada di utara kota Lembang,
sebelah utara kota Bandung. Udara sejuk, hamparan kebun teh, lembah dan
tingginya pohon pinus menemani perjalanan Anda menuju pintu gerbang kawasan
Tangkuban Perahu. Untuk memasuki kawasan Tangkuban Perahu, Anda harus membayar
tiket Rp 13.000,- per orang ditambah tiket untuk kendaraan.
Ada dua jalan menuju kawah-kawah
yang ada di gunung ini. Jalan yang pertama atau jalan lama dengan kondisi jalan
yang lebih sulit untuk dilalui dan biasanya akan ditutup sehabis hujan atau
saat dirasa membahayakan untuk dilewati. Penjaga loket akan memberi petunjuk
untuk melewati jalan baru yang terletak lebih ke atas jika jalan ini ditutup.
Sebelum tiket pembayaran di jalan pertama ini, terdapat pondok-pondok yang
disewakan untuk tempat menginap.
Melewati jalan baru, jalan
beraspal memudahkan perjalanan kendaraan Anda. Pada sisi jalan yang
berkelok-kelok terdapat bunga-bunga terompet dan pohon lainnya yang akan
menyejukkan perjalanan Anda. Di kawasan gunung Tangkuban Perahu terdapat tiga
kawah yang menarik untuk dikunjungi. Kawah tersebut adalah Kawah Domas,
Kawah Ratu dan Kawah Upas. Kawah yang paling
besar diantara ketiganya dan paling banyak dikunjungi adalah Kawah Ratu. Dengan
beberapa jam berjalan kaki, Anda bahkan dapat mengitari Kawah Ratu yang begitu
luas sambil menikmati keindahan panorama Gunung Tangkuban Perahu.
Kawah Ratu
Jika Anda datang menggunakan bus,
tersedia tempat parkir khusus bus sebelum mencapai Kawah Ratu. Perjalanan
dilanjutkan dengan mobil ELF yang akan mengantarkan Anda ke Kawah Ratu. Tetapi,
jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat terus menggunakannya sampai
ke Kawah Ratu. Tersedia tempat parkir kendaraan di seberang kawah ini, sehingga
tanpa melalui medan yang sulit dan menghabiskan banyak energi, Anda dapat
melihat kawah ini. Mungkin ini juga menjadi salah satu alasan, kebanyakan
pengunjung ada di kawah ini.
Kawah Ratu langsung terlihat dari
atas dengan pembatas pagar kayu untuk mencegah pengunjung terjatuh. Melihat
dalamnya kawah, dinding-dinding kawah dan asap yang masih keluar dari kawah ini
menciptakan pemandangan yang menggetarkan hati. Tanah di sekitar Kawah Ratu
umumnya berwarna putih dengan beberapa batu belerang berwarna kuning.
Batu-batuan dan suasana kering dan gersang terasa di kawah ini. Anda dapat
mencoba mendaki ke daerah yang lebih tinggi jika ingin melihat kawasan Kawah
Ratu secara menyeluruh.
Di tempat ini banyak toko-toko
sederhana yang menjual berbagai souvenir seperti syal, topi kupluk, tas dan
topi bulu, berbagai pajangan dari kayu dan berbagai aksesories lainnya. Ada
juga penjual makanan dan minuman hangat seperti mie rebus, bandrek dan lainnya.
Anda juga dapat menunggang kuda untuk mengitari sebagian kawah ini. Kegiatan
ini biasanya disukai anak-anak.
Kawah Upas
Kawah Upas terletak di sebelah
Kawah Ratu. Tetapi, untuk dapat melihat kawah ini harus melalui medan yang
berbahaya, Anda harus melewati jalan yang berpasir untuk mencapai kawah ini.
Maka, sangat jarang pengunjung yang datang melihat kawah ini. Bentuk Kawah Upas
berbeda dengan Kawah Ratu. Kawah Upas lebih dangkal dan mendatar.
Kawah Domas
Kawah Domas terletak lebih bawah
daripada Kawah Ratu. Jika Anda dating melalui jalan baru, Anda akan menemukan
pintu gerbang menuju Kawah Domas terlebih dahulu sebelum menuju Kawah Ratu.
Jika pada Kawah Ratu Anda hanya akan melihat kawah dari kejauhan, pada Kawah
Domas, Anda dapat lebih dekat dengan kawah. Bahkan, Anda dapat mencoba merebus
telur dengan memasukkannya ke dalam kawah. Jika Anda ingin melihat Kawah Domas
melewati jam 16.00 WIB, Anda diharuskan menggunakan jasa pemandu wisata.
Manarasa
Pohon yang banyak terlihat di
sekitar kawah adalah pohon yang disebut oleh warga sekitar dengan nama Manarasa.
Daun tanaman ini akan berwarna kemerah-merahan jika daun sudah tua. Daun yang
sudah berwarna merah dapat dimakan dengan rasa mirip seperti daun jambu dengan
sedikit rasa asam. Daun ini dapat mengobati diare dan dipercaya akan membuat
awet muda. Mungkin daun ini dipercaya oleh masyarakat sekitar selalu dimakan
oleh Dayang Sumbi yang awet muda dalam legenda terjadinya Gunung Tangkuban
Perahu.
Legenda Tangkuban Perahu
Inti cerita legenda Tangkuban
Perahu adalah seorang pemuda yang bernama Sangkuriang ingin menikahi seorang
wanita bernama Dayang Sumbi yang cantik. Mereka saling jatuh cinta. Tetapi,
setelah menemukan bekas luka di kepala Sangkuriang, Dayang Sumbi mengetahui
ternyata Sangkuriang adalah anaknya. Sangkuriang dahulu pergi karena merasa
kesal dengan kemarahan ibunya. Dayang Sumbi marah karena Sangkuriang membunuh
anjing kesayangan mereka ketika gagal berburu rusa untuk ibunya.
Mengetahui Sangkuriang adalah
anaknya, Dayang Sumbi tidak mau menikah dengan Sangkuriang. Maka, untuk menolak
lamaran Sangkuriang, Dayang Sumbi minta dibuatkan sebuah perahu besarta
danaunya dalam waktu 1 malam. Sangkuriang yang sakti meminta bantuan dari jin
untuk memenuhi keinginan Dayang Sumbi.
Melihat Sangkuriang hampir
menyelesaikan pekerjaannya, Dayang Sumbi berniat menggagalkannya. Berkat
doanya, ayam-ayam berkokok. Jin-jin yang membantu Sangkuriang berlarian
ketakutan karena mengira hari sudah pagi. Akibatnya pekerjaan membuat perahu
dan danau tidak selesai. Sangkuriang yang marah besar karena gagal
menyelesaikan pekerjaanya menendang perahu buatannya. Perahu ini kemudian jatuh
tertelungkup dan terjadilah Gunung Tangkuban Perahu. Jika dilihat dari kota
Bandung, gunung ini menyerupai perahu yang terbalik.
Keindahan kawah dari Gunung
Tangkuban Perahu dan beberapa spot yang ada di sekitarnya juga menjadi salah
satu tempat bagi para calon pengantin untuk melakukan foto outdoor prewedding.
Keindahan kawah-kawah dari Gunung Tangkuban Perahu dapat
menjadi salah satu tujuan wisata jika Anda sedang mengunjungi kota Bandung.
Anda dapat membawa anak-anak untuk melihan keindahan alam ini.
0 comments:
Post a Comment