Prabowo Subianto Bumingkan Nama Mayjen Purn Sudrajat Di Jawa Barat Masa Pendukung Prabowo Antusias Terhadap Pilihan Prabowo

Friday 8 August 2014

PILPRES 2014 Dan Pertanyaan Ratusan Juta Masyarakat Terhadap Independen PERS


Dari awal pemilu Presiden masyarakat telah banyak sekali di bingungkan dengan hasil pemberitaan media massa, tentu saja masyarakat yang mengerti hanya tersenyum..!! melihat kondisi alur sejarah baru akan terbentuk, ketidak percayaan masyarakat terhadap Pers akan semakin kuat di Indonesia bahwa Media Massa di Indonesia pemiliknya adalah seorang politikus – pengusaha percetakan yang membuat beberapa media massa dengan nama yang berbeda beda menjadi satu grup. Namun lebih banyak masyarakat yang tidak mengetahui siapa saja para pemilik Media Massa yang mempunyai kepentingan Politik di Indonesia ini sehingga berhasil membangun kisah – kisah cerita, berita yang di anggap benar tersebut.
Hal itu disebabkan karena masyarakat Indonesia kurang mengerti cara menampung informasi yang benar dengan kata kata lugas sang jurnalis media massa, oleh karna itu perlu adanya kemauan setiap individu untuk menyimak alur redaksi kata – kata yang di sampaikan oleh media massa tersebut, sehingga tidak mudah memvonis bahwa yang di beritakan media itu adalah seutuhnya benar, padahal proses yang belum selesai masih harus di kembangkan atau di konfirmasi.     
Pemberitaan Sidang Mahkamah Konstitusi Sengketa PILPRES 2014 Sebagian Media Massa TV terlihat tidak berimbang secara langsung tentu saja hal ini adalah salah satu pencerahan bagi masyarakat Indonesia Media TV mana yg di nilai tidak mempunyai kepentingan Politik, dengan cara mendramatisir berita salah satu calon, memojokan salah satu pasangan calon Presiden Republik Indonesia dengan mediskusikan secara Live Dengan Narasumber ahli Tata Negara, Kuasa Hukum, Kedua Belah pihak yang bersengketa dan Komisi Pemilihan Umum sebagai narasumber berita langsung (live). cara serupa juga di lakukan oleh media online website, cetak, radio ternama yang berbekal legalitas akta pendirian, sebagai dasar hukum serta sertifikasi Dewan Pers, didalam Pilpres 2014 ini terlihat keberpihakannya dari pada sebagai media massa yang seharusnya berdiri di semua golongan sebagai kontrol sosial. PERTANYAAN JUTAAN MASYARAKAT..?? Ada apa di balik semua ini Pers terlihat seperti sedang bermain sandiwara...?? dengan sajian sajian yang begitu rapih didalam memprovokasi, membangun opini masyarakat, mengklim sama - sama menang, hal ini sama saja menjerumuskan masyarakat kedalam jurang perpecahan, secara langsung ataupun tidak langsung telah memotivasi individu indonesia yang berbudaya menyimak melek informasi tv, radio, cetak maupun online dewasa ini.  

0 comments:

Post a Comment